Iklan merupakan informasi untuk mendorong atau membujuk agar khalayak ramai tertarik dengan barang atau jasa yang ditawarkan. Iklan juga dapat diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak ramai mengenai barang atau jasa yang dijual. Selain itu, iklan juga dapat berupa pemberitahuan,berisi lowongan kerja, dan berita keluarga.
Iklan biasanya dipasang di dalam media cetak (surat kabar atau majalah) dan media elektronika (radio, televisi, atau internet). Iklan juga sering kita saksikan di tempat-tempat umum, seperti di terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, perempatan jalan raya, dan pasar
Iklan yang dimuat di koran jika dilihat dari ukurannya dapat dibedakan atas iklan kolom dan iklan baris. Iklan kolom dilihat dari ukurannya lebih besar dari iklan baris. Bahkan, ada iklan yang penuh satu halaman koran. Hal ini tentu memerlukan biaya yang mahal bagi pemasang iklan kolom tersebut. Iklan baris adalah iklan yang hanya terdiri atas beberapa baris dalam kolom.
Karena terbatasnya jumlah baris dalam kolom yang disediakan, biasanya penulisan iklan baris menggunakan singkatan-singkatan untuk menghemat tempat dan tentu saja menghemat biaya untuk pemasangan. Meskipun hanya terdiri atas beberapa baris, informasi yang disajikan harus lengkap sehingga memudahkan pembaca untuk memahami iklan yang ditawarkan. Selain itu, singkatan-singkatan yang digunakan harus mudah ditafsirkan atau dipahami oleh pembaca.
Keberhasilan suatu usaha sering ditentukan oleh perencanaan dan promosiyang baik. Iklan merupakan salah satu media promosi yang sangat efektif untuk menawarkan barang, jasa, lowongan kerja, dan lain-lain. Itulah sebabnya kemampuan menulis iklan baris sangat penting untuk dikuasai
Kamis, 15 Oktober 2015
Sabtu, 10 Oktober 2015
Jelaskan empat cara untuk menempatkan sebuah kalimat topik atau kalimat utama.?
Dalam tulisan-tulisan yang baik, ada empat cara untuk menempatkan sebuah kalimat topik atau kalimat utama.
a . Pada awal paragraf
Awal paragraf ini dapat berarti kalimat pertama, dapat juga kalimat kedua. Paragraf semacam ini biasanya bersifat deduktif, yaitu mula-mula mengemukakan pokok persoalan kemudian menyusul uraian-uraian terperinci yang memperjelas gagasan sentral tadi. Cara ini merupakan metode yang paling baik. Perhatikan contoh berikut!
Menyontek, juga menunjukkan kompetisi yang tidak sehat. Mereka yang tekun belajar sering dikalahkan oleh ketidakjujuran dan kelicikan para penyontek. Para penyontek yang tidak beda dengan maling justru mendapat nilai bagus.
Kutipan di atas memperlihatkan bahwa kalimat pertama merupakan kalimat topik yang mengandung gagasan pokok “menyontek menunjukkan kompetisi yang tidak sehat”. Kalimat-kalimat yang lain merupakan kalimat penjelas
b . Pada akhir paragraf
Pada paragraf atau alinea ini kalimat topik ditempatkan pada akhir paragraf. Paragraf ini bersifat induktif. Paragraf induktif disusun sedemikian rupa sehingga dapat mencapai klimaks pada kalimat utama yang terdapat pada akhir paragraf. Cara ini lebih sulit, tetapi lebih efektif terutama untuk mengemukakan argumen. Perhatikan contoh berikut!
Nah, kalau sekolah menoleransi adanya penyontekan, bukankah itu berarti menghalalkan ketidakjujuran, tidak menghargai proses, tidak menciptakan kompetisi yang sehat, dan tidak menanamkan keuletan? Bila hal ini dibiarkan terus, tidak perlu sakit hati, kalau sekolah lantas dianggap sebagai tempat menyemai bibit kriminalitas.
Paragraf di atas memperlihatkan adanya klimaks pada akhir paragraf. Kalimat-kalimat sebelumnya merupakan penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama pada akhir paragraf, yang memuat gagasan utama, yaitu sekolah dianggap sebagai tempat menyemai bibit kriminalitas.
c . Pada awal dan akhir paragraf
Kalimat utama dapat pula ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf. Kalimat terakhir mengulangi gagasan dalam kalimat pertama dengan sedikit tekanan atau variasi. Perhatikan contoh berikut!
Sifat kodrati lain yang perlu dicatat di sini adalah bahwa setiap bahasa mempunyai sistem ungkapan yang khusus dan sistem makna yang khusus pula, masing-masing lepas terpisah dan tidak tergantung pada yang lain. Sistem ungkapan tiap bahasa dan sistem makna tiap bahasa dibatasi oleh kerangka alam pikiran yang disebut di atas. Oleh karena itu,bahasa Indonesia tidak membedakan jamak dan tunggal, tidak mengenal perubahan kata dalam sistem kata kerja, gugus fonem juga tertentu polanya, dan sebagainya. Bahasa Zulu tidak mempunyai kata yang berarti lembu, tetapi ada kata yang berarti lembu putih, lembu merah, dan sebagainya. Secara teknis, para linguis mengatakan bahwa tiap bahasa mempunyai sistem fonologi, sistem gramatikal, serta pola semantik yang khusus.
Kutipan di atas menunjukkan bahwa kalimat topik yang terdapat pada awal paragraf “… tiap bahasa mempunyai sistem ungkapan yang khusus dan sistem makna yang khusus pula...” diulang kembali pada akhir paragraf itu tetapi dengan sedikit perubahan, yaitu “ ... tiap bahasa mempunyai sistem fonologi, sistem gramatikal, serta pola semantik yang khusus”. Yang disebut ‘sistem ungkapan’ pada kalimat pertama, sama artinya dengan ‘sistem fonologi dan sistem gramatikal’ pada kalimat akhir, sedangkan ‘sistem makna’ pada kalimat pertama sama arti nya dengan ‘pola semantik’ pada kalimat terakhir dari paragraf tersebut
d . Pada seluruh paragraf
Paragraf ini tidak mempunyai kalimat utama, seluruhnya kalimat penjelas. Pikiran utama tersebar dalam semua kalimat yang ada dalam paragraf tersebut. Tidak ada satu kalimat yang lebih penting dari yang lain, semuanya sama penting. Paragraf semacam ini terutama dijumpai dalam uraian-uraian yang bersifat deskriptif atau naratif. Perhatikan contoh berikut!
Sebagai salah satu sungai terbesar dan paling terkenal di Irian Jaya, Mamberamo secara administratif melewati tiga kawasan kecamatan, yakni Mamberamo Hulu, Tengah, dan Hilir. Di bagian hulunya terdapat dua sungai utama, yaitu Sungai Tariku (Rouffair) dan Sungai Taritu (Idenberg) yang bergabung menjadi Sungai Mamberamo dan kemudian secara spektakuler mengalir ke utara memotong Pegunungan Foja, sepanjang lebih dari 150 km hingga mencapai pantai utara Irian Jaya. Pada sisi bagian timur ke arah hilir, terdapat danau yang sangat luas, yaitu Danau Rombibai yang berukuran sedikit lebih kecil dari Danau Paniai atau Danau Sentani yang merupakan danau-danau besar di Irian Jaya.
a . Pada awal paragraf
Awal paragraf ini dapat berarti kalimat pertama, dapat juga kalimat kedua. Paragraf semacam ini biasanya bersifat deduktif, yaitu mula-mula mengemukakan pokok persoalan kemudian menyusul uraian-uraian terperinci yang memperjelas gagasan sentral tadi. Cara ini merupakan metode yang paling baik. Perhatikan contoh berikut!
Menyontek, juga menunjukkan kompetisi yang tidak sehat. Mereka yang tekun belajar sering dikalahkan oleh ketidakjujuran dan kelicikan para penyontek. Para penyontek yang tidak beda dengan maling justru mendapat nilai bagus.
Kutipan di atas memperlihatkan bahwa kalimat pertama merupakan kalimat topik yang mengandung gagasan pokok “menyontek menunjukkan kompetisi yang tidak sehat”. Kalimat-kalimat yang lain merupakan kalimat penjelas
b . Pada akhir paragraf
Pada paragraf atau alinea ini kalimat topik ditempatkan pada akhir paragraf. Paragraf ini bersifat induktif. Paragraf induktif disusun sedemikian rupa sehingga dapat mencapai klimaks pada kalimat utama yang terdapat pada akhir paragraf. Cara ini lebih sulit, tetapi lebih efektif terutama untuk mengemukakan argumen. Perhatikan contoh berikut!
Nah, kalau sekolah menoleransi adanya penyontekan, bukankah itu berarti menghalalkan ketidakjujuran, tidak menghargai proses, tidak menciptakan kompetisi yang sehat, dan tidak menanamkan keuletan? Bila hal ini dibiarkan terus, tidak perlu sakit hati, kalau sekolah lantas dianggap sebagai tempat menyemai bibit kriminalitas.
Paragraf di atas memperlihatkan adanya klimaks pada akhir paragraf. Kalimat-kalimat sebelumnya merupakan penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama pada akhir paragraf, yang memuat gagasan utama, yaitu sekolah dianggap sebagai tempat menyemai bibit kriminalitas.
c . Pada awal dan akhir paragraf
Kalimat utama dapat pula ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf. Kalimat terakhir mengulangi gagasan dalam kalimat pertama dengan sedikit tekanan atau variasi. Perhatikan contoh berikut!
Sifat kodrati lain yang perlu dicatat di sini adalah bahwa setiap bahasa mempunyai sistem ungkapan yang khusus dan sistem makna yang khusus pula, masing-masing lepas terpisah dan tidak tergantung pada yang lain. Sistem ungkapan tiap bahasa dan sistem makna tiap bahasa dibatasi oleh kerangka alam pikiran yang disebut di atas. Oleh karena itu,bahasa Indonesia tidak membedakan jamak dan tunggal, tidak mengenal perubahan kata dalam sistem kata kerja, gugus fonem juga tertentu polanya, dan sebagainya. Bahasa Zulu tidak mempunyai kata yang berarti lembu, tetapi ada kata yang berarti lembu putih, lembu merah, dan sebagainya. Secara teknis, para linguis mengatakan bahwa tiap bahasa mempunyai sistem fonologi, sistem gramatikal, serta pola semantik yang khusus.
Kutipan di atas menunjukkan bahwa kalimat topik yang terdapat pada awal paragraf “… tiap bahasa mempunyai sistem ungkapan yang khusus dan sistem makna yang khusus pula...” diulang kembali pada akhir paragraf itu tetapi dengan sedikit perubahan, yaitu “ ... tiap bahasa mempunyai sistem fonologi, sistem gramatikal, serta pola semantik yang khusus”. Yang disebut ‘sistem ungkapan’ pada kalimat pertama, sama artinya dengan ‘sistem fonologi dan sistem gramatikal’ pada kalimat akhir, sedangkan ‘sistem makna’ pada kalimat pertama sama arti nya dengan ‘pola semantik’ pada kalimat terakhir dari paragraf tersebut
d . Pada seluruh paragraf
Paragraf ini tidak mempunyai kalimat utama, seluruhnya kalimat penjelas. Pikiran utama tersebar dalam semua kalimat yang ada dalam paragraf tersebut. Tidak ada satu kalimat yang lebih penting dari yang lain, semuanya sama penting. Paragraf semacam ini terutama dijumpai dalam uraian-uraian yang bersifat deskriptif atau naratif. Perhatikan contoh berikut!
Sebagai salah satu sungai terbesar dan paling terkenal di Irian Jaya, Mamberamo secara administratif melewati tiga kawasan kecamatan, yakni Mamberamo Hulu, Tengah, dan Hilir. Di bagian hulunya terdapat dua sungai utama, yaitu Sungai Tariku (Rouffair) dan Sungai Taritu (Idenberg) yang bergabung menjadi Sungai Mamberamo dan kemudian secara spektakuler mengalir ke utara memotong Pegunungan Foja, sepanjang lebih dari 150 km hingga mencapai pantai utara Irian Jaya. Pada sisi bagian timur ke arah hilir, terdapat danau yang sangat luas, yaitu Danau Rombibai yang berukuran sedikit lebih kecil dari Danau Paniai atau Danau Sentani yang merupakan danau-danau besar di Irian Jaya.
Jelaskan tentang Kata Dasar dan Kata Turunan?
Kata Dasar dan Kata Turunan
Dari segi bentuknya, kata dapat dipisahkan menjadi kata dasar; kata turunan atau kata berimbuhan; kata ulang; kata majemuk. Kata dasar adalah kata yang tidak berimbuhan. Kata dasar pada umumnya mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi kata turunan. Perubahan kata dasar menjadi kata turunan mengakibatkan perubahan makna kata.
Kata turunan adalah kata yang sudah berubah dari bentuk dasarnya, atau kata yang telah mendapat imbuhan (afiksasi). Contoh:
Kata dasar Kata turunan
satu disatukan, > kesatuan, penyatu
lebar dilebarkan, > pelebaran, pelebar
rumah dirumahkan,> perumahan
cerdas dicerdaskan,> pencerdasan
darat didaratkan, > pendaratan
Kata ulang adalah kata dasar/ turunan yang mendapat pengulangan. Penulisan kata ulang menggunakan tanda (-). Contoh:
satu-satu>berlari-lari
cerdas-cerdas>dielu-elukan
gerak-gerik>sayur-mayur
hancur-lebur>ubur-ubur
Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu pengertian. Contoh:
saputangan> matahari
beasiswa>tanggung jawab
meja makan>duta besar
buku sejarah>baru kereta api
Perubahan kata dasar menjadi kata turunan/berimbuhan menyebabkan perubahan bentuk dan makna. Perubahan ini juga menyebabkan perubahan kelas kata.
Dari segi bentuknya, kata dapat dipisahkan menjadi kata dasar; kata turunan atau kata berimbuhan; kata ulang; kata majemuk. Kata dasar adalah kata yang tidak berimbuhan. Kata dasar pada umumnya mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi kata turunan. Perubahan kata dasar menjadi kata turunan mengakibatkan perubahan makna kata.
Kata turunan adalah kata yang sudah berubah dari bentuk dasarnya, atau kata yang telah mendapat imbuhan (afiksasi). Contoh:
Kata dasar Kata turunan
satu disatukan, > kesatuan, penyatu
lebar dilebarkan, > pelebaran, pelebar
rumah dirumahkan,> perumahan
cerdas dicerdaskan,> pencerdasan
darat didaratkan, > pendaratan
Kata ulang adalah kata dasar/ turunan yang mendapat pengulangan. Penulisan kata ulang menggunakan tanda (-). Contoh:
satu-satu>berlari-lari
cerdas-cerdas>dielu-elukan
gerak-gerik>sayur-mayur
hancur-lebur>ubur-ubur
Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu pengertian. Contoh:
saputangan> matahari
beasiswa>tanggung jawab
meja makan>duta besar
buku sejarah>baru kereta api
Perubahan kata dasar menjadi kata turunan/berimbuhan menyebabkan perubahan bentuk dan makna. Perubahan ini juga menyebabkan perubahan kelas kata.
Jelaskan bagaimana Mengenal Kalimat Bernalar?
Mengenal Kalimat Bernalar
Penalaran adalah suatu proses berpikir untuk menghubung-hubungkan fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan. Dengan kata lain, penalaran ialah proses mengambil simpulan dari bahan bukti atau petunjuk ataupun yang dianggap bahan bukti atau petunjuk (Moeliono, 1988: 124-125). Kalimat bernalar ialah kalimat yang dilandasi suatu pemikiran yang jernih, dijunjung oleh bahan bukti atau data yang benar. Namun, jika kalimat yang ditulis berawal dari pemikiran kusut atau alasan yang sesat kalimat tersebut adalah kalimat yang salah nalar atau kalimat yang tidak logis. Perhatikan dengan cermat kalimat di bawah ini!
Dalam lomba itu Murti Rais dari Jawa
Timur keluar sebagai juara pertama. Juara
kedua diduduki Nunung Manunggal dari DKI
Sepintas lalu kutipan itu terasa tidak aneh. Namun demikian, jika diamati lebih lanjut, akan muncul pertanyaan: siapakah juara kedua yang diduduki Nunung itu? Artinya, ada yang mengganggu nalar berbahasa kita. Dalam kalimat pertama kutipan di atas, ada orang bernama Murti Rais yang menjadi juara pertama. Tentu ada orang lain yang menjadi juara kedua. Apakah orang yang menjadi juara kedua itu merupakan tempat duduk bagi Nunung? Beberapa kalimat berikut ini dapat dijadikan pilihan untuk menggantikan kalimat kedua pada kutipan di atas
Laporan ini terutama ditujukan untuk melengkapi kekurangan laporan pada semester yang lalu. Oleh karena itu, laporan ini hanya berisi teknis pelaksanaan kegiatan.
Alasan:
Kalimat di atas menyatakan bahwa hadirnya laporan tersebut akan melengkapi kekurangan, sehingga kekurangan yang ada akan bertambah lengkap. Padahal yang dimaksudkan oleh penulis laporan itu untuk melengkapi laporan semester yang lalu sehingga kekurangan pada laporan itu dapat teratasi.
Perbaikan:
Laporan itu terutama dimaksudkan untuk melengkapi materi laporan pada semester yang lalu. Oleh karena itu, laporan ini hanya berisi teknis pelaksanaan kegiatan. Laporan ini terutama dimaksudkan untuk menutupi kekurangan laporan pada semester yang lalu. Oleh karena itu, laporan ini hanya berisi teknis pelaksanaan kegiatan.
Penalaran adalah suatu proses berpikir untuk menghubung-hubungkan fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan. Dengan kata lain, penalaran ialah proses mengambil simpulan dari bahan bukti atau petunjuk ataupun yang dianggap bahan bukti atau petunjuk (Moeliono, 1988: 124-125). Kalimat bernalar ialah kalimat yang dilandasi suatu pemikiran yang jernih, dijunjung oleh bahan bukti atau data yang benar. Namun, jika kalimat yang ditulis berawal dari pemikiran kusut atau alasan yang sesat kalimat tersebut adalah kalimat yang salah nalar atau kalimat yang tidak logis. Perhatikan dengan cermat kalimat di bawah ini!
Dalam lomba itu Murti Rais dari Jawa
Timur keluar sebagai juara pertama. Juara
kedua diduduki Nunung Manunggal dari DKI
Sepintas lalu kutipan itu terasa tidak aneh. Namun demikian, jika diamati lebih lanjut, akan muncul pertanyaan: siapakah juara kedua yang diduduki Nunung itu? Artinya, ada yang mengganggu nalar berbahasa kita. Dalam kalimat pertama kutipan di atas, ada orang bernama Murti Rais yang menjadi juara pertama. Tentu ada orang lain yang menjadi juara kedua. Apakah orang yang menjadi juara kedua itu merupakan tempat duduk bagi Nunung? Beberapa kalimat berikut ini dapat dijadikan pilihan untuk menggantikan kalimat kedua pada kutipan di atas
- Gelar juara kedua diraih oleh Nunung Manunggal dari DKI
- Tempat kedua diduduki oleh Nunung Manunggal dari DKI.
- Peringkat kedua diduduki oleh Nunung Manunggal dari DKI.
Laporan ini terutama ditujukan untuk melengkapi kekurangan laporan pada semester yang lalu. Oleh karena itu, laporan ini hanya berisi teknis pelaksanaan kegiatan.
Alasan:
Kalimat di atas menyatakan bahwa hadirnya laporan tersebut akan melengkapi kekurangan, sehingga kekurangan yang ada akan bertambah lengkap. Padahal yang dimaksudkan oleh penulis laporan itu untuk melengkapi laporan semester yang lalu sehingga kekurangan pada laporan itu dapat teratasi.
Perbaikan:
Laporan itu terutama dimaksudkan untuk melengkapi materi laporan pada semester yang lalu. Oleh karena itu, laporan ini hanya berisi teknis pelaksanaan kegiatan. Laporan ini terutama dimaksudkan untuk menutupi kekurangan laporan pada semester yang lalu. Oleh karena itu, laporan ini hanya berisi teknis pelaksanaan kegiatan.
Sabtu, 03 Oktober 2015
Bagaimana langkah-langkah membuat karangan deskripsi?
Deskripsi adalah karangan yang melukiskan suatu objek atau peristiwa secara rinci sehingga pembaca dapat mencitrai. Maksudnya, pembaca seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, apa yang dialami penulisnya. Dalam karangan deskripsi, pembaca seolah-olah mendengar, merasakan, dan menyaksikan sendiri tentang tema/topik tersebut. Bentuk deskripsi dalam suatu karangan tidak berdiri sendiri. Deskripsi biasanya terdapat dalam karangan narasi. Dalam sebuah cerita, untuk menguatkan jalan cerita, pengarang menggunakan bentuk deskripsi, misalnya melukiskan keindahan alam, lingkungan tempat tinggal sang tokoh cerita, perasaan yang dialaminya, penampilan fisik, dan lain-lain.
Menulis Karangan Deskripsi
Sebelum menulis karangan deskripsi, perhatikan langkah-langkah berikut!
1. Tentukan terlebih dahulu objek wisata yang akan dikunjungi atau pernah dikunjungi.
2. Rumuskan tujuan karangan deskripsi, misalnya:
a. agar pembaca ikut merasakan penderitaan yang dialami oleh seorang tokoh cerita;
b. agar pembaca mengagumi keindahan alam atau tempat/objek wisata
3. Mengumpulkan bahan, misalnya dengan:
Menulis Karangan Deskripsi
Sebelum menulis karangan deskripsi, perhatikan langkah-langkah berikut!
1. Tentukan terlebih dahulu objek wisata yang akan dikunjungi atau pernah dikunjungi.
2. Rumuskan tujuan karangan deskripsi, misalnya:
a. agar pembaca ikut merasakan penderitaan yang dialami oleh seorang tokoh cerita;
b. agar pembaca mengagumi keindahan alam atau tempat/objek wisata
3. Mengumpulkan bahan, misalnya dengan:
- melakukan pengamatan langsung terhadap objek deskripsi;
- mengaktifkan alat indra selama mengamati objek agar karangan lebih hidup, misalnya bila keindahan alam yang akan dideskripsikan, tulislah apa saja yang dilihat; suara apa yang terdengar: kicauan burung, gemericik air, tiupan angin menerpa pepohonan; bau apa yang tercium: embun, rumput, bungabungaan, dan lain-lain;
- membaca buku-buku referensi yang berkaitan dengan topik.
- Membuat kerangka karangan.
- Mengembangkan karangan.
Jelaskan bentuk dan Fungsi Prefiks meng- dan di?
Bentuk dan Fungsi Prefiks meng- dan di-
Prefiks meng- dan di- mempunyai pertalian yang erat. Prefiks meng- menyatakan keaktifan perbuatan. Prefiks di- menyatakan kepasifan. Hubungan aktifpasif itu adalah hubungan timbal balik sebab semua bentuk kata kerja aktif transitif dengan prefiks mengselalu didampingi kata kerja pasif transitif dengan di-. Dengan kata lain, di mana ada prefiks meng- yang membentuk kata kerja aktif transitif, di situ ada prefiks di- untuk membentuk kata kerja pasif transitif. Perhatikan contoh berikut!
Dari contoh di atas, kita dapat melihat variasi prefiks meng-, yaitu mem-, men-, meny, meng-, dan me- (perubahan zero). Prefiks meng- terutama membentuk kata kerja aktif, baik transitif maupun intransitif. Sementara prefiks di- berfungsi membentuk kata kerja pasif, sejalan dengan fungsi prefiks meng- yang membentuk kata kerja aktif transitif.
Makna Prefiks meng- dan d i -
Makna prefiks meng-.
1) Menyatakan mengerjakan suatu perbuatan atau gerakan. Contoh
3) Menyatakan menuju ke bila kata dasarnya menyatakan tempat. Contoh
4) Menyatakan berlaku atau berlaku seperti. Contoh:
Prefiks meng- dan di- mempunyai pertalian yang erat. Prefiks meng- menyatakan keaktifan perbuatan. Prefiks di- menyatakan kepasifan. Hubungan aktifpasif itu adalah hubungan timbal balik sebab semua bentuk kata kerja aktif transitif dengan prefiks mengselalu didampingi kata kerja pasif transitif dengan di-. Dengan kata lain, di mana ada prefiks meng- yang membentuk kata kerja aktif transitif, di situ ada prefiks di- untuk membentuk kata kerja pasif transitif. Perhatikan contoh berikut!
- Ibu membeli pakaian di toko swalayan
- Pakaian itu dibeli ibu di toko swalayan
- membuat, membangun, membina, memformulasikan, memvisualkan
- mendengar, menerima, mencari, mensyaratka
- menyatukan, menyetuju
- mengamalkan, mengusahakan, menghampir
- mengebom, mengepel (pada kata bersuku satu)
- melaksanakan, merasakan, mewajibkan
Dari contoh di atas, kita dapat melihat variasi prefiks meng-, yaitu mem-, men-, meny, meng-, dan me- (perubahan zero). Prefiks meng- terutama membentuk kata kerja aktif, baik transitif maupun intransitif. Sementara prefiks di- berfungsi membentuk kata kerja pasif, sejalan dengan fungsi prefiks meng- yang membentuk kata kerja aktif transitif.
Makna Prefiks meng- dan d i -
Makna prefiks meng-.
1) Menyatakan mengerjakan suatu perbuatan atau gerakan. Contoh
- Sonya sedang menulis surat.
- Ia menyanyi dengan senang hati.
- Kerbau menguak untuk memanggil kawannya.
3) Menyatakan menuju ke bila kata dasarnya menyatakan tempat. Contoh
- mengebom, mengepel (pada kata bersuku satu
- melaksanakan, merasakan, mewajibkan
- Pesawat mengangkasa begitu lepas landas.
4) Menyatakan berlaku atau berlaku seperti. Contoh:
- Kejahatan merajalela di ibu kota.
Jelaskan apa ciri-ciri nomina dari segi sintaksis?
Ciri-ciri nomina dari segi sintaksis adalah cenderung menduduki subjek, objek, atau pelengkap dalam kalimat yang predikatnya verba; tidak dapat dijadikan bentuk ingkar dengan kata tidak; dan diikuti oleh adjektiva baik langsung maupun dengan perantara yang.
Apa Ciri-ciri kata kerja?
Ciri-ciri kata kerja adalah, berfungsi sebagai predikat atau inti predikat dalam kalimat walaupun dapat juga berfungsi lain; mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat atau kualitas; dan verba yang bermakna keadaan tidak dapat diberi prefik teryang berarti paling.
Apa saja penanda kata kerja?
Penanda kata kerja adalah kata sudah, sedang, akan, bisa, harus. Adapun bentuk verba ada dua, yaitu kata dasar yang berdiri sendiri tanpa afiks, dan kata turunan yang berasal dari afiks. Kata turunan berasal dari afiks ada lima, yaitu dasar bebas afiks wajib dan manasuka, dasar terikat afiks wajib, reduplikasi, dan majemuk.
Apa yang dimaksud dengan interjeksi?
Interjeksi atau kata seru adalah kata tugas yang mengungkapkan rasa hati manusia. Jenisnya ada yang mengacu pada sikap bernada negatif, positif, keheranan, netral, atau campuran (hem).
Sebutkan apa saja Ciri-ciri adjektiva?
Ciri-ciri adjektiva adalah dapat diberi keterangan pembanding , penguat, dapat diingkari dengan kata tidak, dapat diulang dengan awalan se– dan akhiran –nya, dapat berakhir dengan –er, – wi, –iah, –if, –al, –ik.
Jelaskan bentuk kata benda, secara morfologis?
Bentuk kata benda, secara morfologis, ada dua macam, yaitu kata dasar (monomorfemis) terdiri atas satu morfem; dan kata turunan (polimorfemis) terdiri atas dua morfem atau lebih.
Apa Ciri-ciri kata kerja?
Ciri-ciri kata kerja adalah, berfungsi sebagai predikat atau inti predikat dalam kalimat walaupun dapat juga berfungsi lain; mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat atau kualitas; dan verba yang bermakna keadaan tidak dapat diberi prefik teryang berarti paling.
Apa saja penanda kata kerja?
Penanda kata kerja adalah kata sudah, sedang, akan, bisa, harus. Adapun bentuk verba ada dua, yaitu kata dasar yang berdiri sendiri tanpa afiks, dan kata turunan yang berasal dari afiks. Kata turunan berasal dari afiks ada lima, yaitu dasar bebas afiks wajib dan manasuka, dasar terikat afiks wajib, reduplikasi, dan majemuk.
Apa yang dimaksud dengan interjeksi?
Interjeksi atau kata seru adalah kata tugas yang mengungkapkan rasa hati manusia. Jenisnya ada yang mengacu pada sikap bernada negatif, positif, keheranan, netral, atau campuran (hem).
Sebutkan apa saja Ciri-ciri adjektiva?
Ciri-ciri adjektiva adalah dapat diberi keterangan pembanding , penguat, dapat diingkari dengan kata tidak, dapat diulang dengan awalan se– dan akhiran –nya, dapat berakhir dengan –er, – wi, –iah, –if, –al, –ik.
Jelaskan bentuk kata benda, secara morfologis?
Bentuk kata benda, secara morfologis, ada dua macam, yaitu kata dasar (monomorfemis) terdiri atas satu morfem; dan kata turunan (polimorfemis) terdiri atas dua morfem atau lebih.
Jelaskan tentang kata tugas,kata depan,kata sambung?
Kata Tugas
Kata tugas adalah kata atau gabungan kata yang mempunyai tugas agar kata lainnya berperan dalam kalimat. Contoh kata tugas dan, ke, atau dari. Kata tugas tersebut baru mempunyai arti apabila dirangkai dengan kata lain. Contoh:
Ayah dan ibu pergi ke pasar.
Ayah dan ibu pulang dari pasar.
Kata tugas merupakan kelas kata yang memiliki ciri-ciri:
a. hanya mempunyai arti gramatikal, tidak memiliki arti leksikal;
b. pada umumnya tidak mengalami proses afiksasi;
c. sifat keanggotaannya tertutup, dalam arti tidak bertambah karena pengaruh asing;
4. tidak menduduki jabatan dalam kalimat secara tersendiri. Berdasarkan peranannya dalam frasa atau kalimat, kata tugas dibagi menjadi beberapa kelompok antara lain:
(1) preposisi,
(2) konjungsi,
(3) interjeksi,
(4) artikel, dan
(5) partikel
1) Preposisi (kata depan)
Preposisi atau kata depan adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa preposisional. Letaknya di depan unsur yang mengikutinya (nomina, verba, adjektif).
Macam-macam preposisi:
2 ) Konjungsi (kata sambung)
Konjungsi atau kata sambung adalah kata tugas yang menghubungkan dua klausa atau lebih. Berikut ini macam-macam konjungsi, yaitu:
pasangan kata yang benar:
antara … dan …
tidak … tetapi …
baik … maupun …
bukan … melainkan …
pasangan salah:
antara … dengan …
tidak … melainkan …
baik … ataupun …
bukan … tetapi
d. ungkapan idiomatik adalah konstruksi yang khas pada suatu bahasa yang salah satu unsurnya tidak dapat dihilangkan. Kata-katanya bersifat idiom dan tidak terkena kaidah pemborosan kata. Perhatikan contoh berikut!
bertemu dengan
sehubungan dengan
sesuai dengan
bertepatan dengan
sejalan dengan
Berikut ini beberapa ungkapan idiomatik yang perlu diperhatikan. Orang sering salah menggunakan ungkapan idiomatik ini
Ungkapan yang salah:
terdiri
terjadi atas
disebabkan karena
membicarakan tentang
tergantung kepada
Ungkapan yang benar:
terdiri atas/dari
terjadi dari
disebabkan oleh
berbicara tentang
bergantung pada
Kata tugas adalah kata atau gabungan kata yang mempunyai tugas agar kata lainnya berperan dalam kalimat. Contoh kata tugas dan, ke, atau dari. Kata tugas tersebut baru mempunyai arti apabila dirangkai dengan kata lain. Contoh:
Ayah dan ibu pergi ke pasar.
Ayah dan ibu pulang dari pasar.
Kata tugas merupakan kelas kata yang memiliki ciri-ciri:
a. hanya mempunyai arti gramatikal, tidak memiliki arti leksikal;
b. pada umumnya tidak mengalami proses afiksasi;
c. sifat keanggotaannya tertutup, dalam arti tidak bertambah karena pengaruh asing;
4. tidak menduduki jabatan dalam kalimat secara tersendiri. Berdasarkan peranannya dalam frasa atau kalimat, kata tugas dibagi menjadi beberapa kelompok antara lain:
(1) preposisi,
(2) konjungsi,
(3) interjeksi,
(4) artikel, dan
(5) partikel
1) Preposisi (kata depan)
Preposisi atau kata depan adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa preposisional. Letaknya di depan unsur yang mengikutinya (nomina, verba, adjektif).
Macam-macam preposisi:
- monomorfemis: bagi, untuk, guna, buat, dengan, di, ke, dari, oleh, pada, tentang, sejak.
- polimorfemis: - berafiks: bersama, menjelang, menuju, menurut, sekeliling, sekitar, selama, sepanjang, mengenai, terhadap, bagaikan. - gabungan (preposisi dengan preposisi): daripada, kepada, oleh karena, sampai dengan/ke, selain dari.
2 ) Konjungsi (kata sambung)
Konjungsi atau kata sambung adalah kata tugas yang menghubungkan dua klausa atau lebih. Berikut ini macam-macam konjungsi, yaitu:
- konjungsi koordinatif (konjungsi setara): dan, tetapi, atau
- konjungsi subordinatif (konjungsi bertingkat): ketika, tatkala, sesudah, jika, kalau, manakala, asal, bila, andaikan, andaikata, sekiranya, agar, supaya, meskipun, biarpun, asalkan, bagaikan;
- konjungsi yang berpasangan secara tepat. Perhatikan contoh berikut!
pasangan kata yang benar:
antara … dan …
tidak … tetapi …
baik … maupun …
bukan … melainkan …
pasangan salah:
antara … dengan …
tidak … melainkan …
baik … ataupun …
bukan … tetapi
d. ungkapan idiomatik adalah konstruksi yang khas pada suatu bahasa yang salah satu unsurnya tidak dapat dihilangkan. Kata-katanya bersifat idiom dan tidak terkena kaidah pemborosan kata. Perhatikan contoh berikut!
bertemu dengan
sehubungan dengan
sesuai dengan
bertepatan dengan
sejalan dengan
Berikut ini beberapa ungkapan idiomatik yang perlu diperhatikan. Orang sering salah menggunakan ungkapan idiomatik ini
Ungkapan yang salah:
terdiri
terjadi atas
disebabkan karena
membicarakan tentang
tergantung kepada
Ungkapan yang benar:
terdiri atas/dari
terjadi dari
disebabkan oleh
berbicara tentang
bergantung pada
Langganan:
Postingan (Atom)
Label
Mengenai Saya
Arsip Blog
-
▼
2015
(111)
-
▼
Oktober
(8)
- Jelaskan menulis iklan baris?
- Jelaskan empat cara untuk menempatkan sebuah kali...
- Jelaskan tentang Kata Dasar dan Kata Turunan?
- Jelaskan bagaimana Mengenal Kalimat Bernalar?
- Bagaimana langkah-langkah membuat karangan deskripsi?
- Jelaskan bentuk dan Fungsi Prefiks meng- dan di?
- Jelaskan apa ciri-ciri nomina dari segi sintaksis?
- Jelaskan tentang kata tugas,kata depan,kata sambung?
-
▼
Oktober
(8)
Iklan 300x250
Recent post
Categories
Popular Posts
-
Syarat-syarat kritik dalam karya sastra sebagai berikut. 1. Kritikan harus berupaya membangun dan menaikkan taraf kehidupan sastra. 2. Kriti...
-
Contoh pidato perpisahan 1 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kepada yang kami hormati Bapak Kepala Sekolah beserta wakil Yang ka...
-
Kalimat Tanya Retorik Kalimat tanya retorik ialah kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban atau tidak mengharuskan adanya jawaban. Kalima...
-
Klasifikasi Kata Berdasarkan Kelas Kata Dalam sebuah bacaan, terkandung banyak unsur bahasa yang berkaitan dengan makna kata dan ruang ling...
-
Membaca dan Memahami Puisi Kontemporer Puisi tersebut termasuk jenis puisi kontemporer. Yang paling menonjol dari puisi kontemporer adalah ...
-
Hal-Hal yang Perlu Ditanggapi Saat Mendengarkan Pembacaan Puisi Hal-hal yang perlu ditanggapi saat mendengarkan pembacaan puisi sebagai beri...
-
Pengertian dan Fungsi Kalimat Tanya Kalimat tanya adalah kalimat yang disampaikan dengan maksud mendapat jawaban berupa informasi, penjelasa...
-
Surat merupakan salah satu alat komunikasi yang masih banyak digunakan. Ada dua macam jenis surat, yaitu surat kedinasan dan surat pribadi. ...
-
Bagimu, kemerdekaan bumi pusaka. Drama ini terjadi pada tanggal 19 Januari 1949, sebulan sesudah Tentara Kolonial Belanda melancarkan aksin...
-
Klasifikasi Kata Berdasarkan Bentuk Kata Dari segi bentuknya, kata dapat dibedakan atas empat macam, yaitu : 1. Kata Dasar 2. Kata Turunan 1...