Bab I. Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan istilah (bila diperlukan) dengan pengertian berikut ini.
- Latar belakang penelitian berisi penjelasan secara argumentatif bagaimana penelitian sampai pada keputusan untuk melakukan penelitian (sesuai dengan topik yang tertera dalam judul penelitian), dengan menunjukkan adanya masalah dan signifikansi penelitian.
- Identifikasi masalah berisi rumusan masalah yang relevan dengan judul penelitian
- Pembatasan masalah memuat pernyataan peneliti tentang ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek metodologis, kelayakan di lapangan dan keterbatasan yang ada pada peneliti tanpa mengorbankan kebermaknaan, konsep, atau judul penelitian
- Perumusan masalah berisi rumusan permasalahan penelitian yang berwujud kalimat pernyataan atau pertanyaan dan dapat dibagi atas beberapa subpermasalahan
- Tujuan penelitian berupa pernyataan tentang target penelitian
- Kegunaan atau manfaat penelitian berisi penjelasan tentang kegunaan atau manfaat hasil penelitian bagi pihak tertentu, baik yang bersifat teoritis maupun praktis
7. Batasan istilah berisi batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian agar antara peneliti dan pembaca memiliki pemahaman atau persepsi yang sama.
Bab II Kajian Teori
Bab ini berisi deskripsi teori, penelitian yang relevan, kerangka pikir dan pengajuan hipotesis atau alternatifnya, dengan pengertian sebagai berikut.
- Deskripsi teori merupakan penjelasan tentang teori yang relevan dengan masalah penelitian agar diperoleh suatu legitimasi konseptual. Unsur-unsur suatu teori hendaknya tampak jelas, misalnya definisi dan asumsi.
- Penelitian yang relevan berisi kajian berbagai hasil penelitian orang lain yang relevan dengan masalah penelitian. Subbab ini dapat dijadikan satu dengan sub bab deskripsi teori di atas
- Kerangka pikir berupa uraian tentang pola hubungan antarubahan atau antarkonsep yang akan digunakan untuk menjawab masalah penelitian.
- Pengajuan hipotesis berisi rumusan hipotesis penelitian yang disusun berdasarkan kerangka pikir yang telah dibuat. Hipotesis dirumuskan secara rinci, jelas, singkat, dan lugas serta mengikuti aturan atau kebiasaan dalam penelitian. Bab ini tidak harus diberi judul kajian teori, tetapi dapat diberi judul sesuai dengan topik tujuan. Bab ini secara fleksibel bisa disusun menjadi beberapa subbab sesuai kebutuhan.
Bab III. Cara Penelitian
Bagian ini berisi desain penelitian, variabel penelitian, subjek penelitian, pengumpulan data, teknik analisis data, hipotesis statistik, dan definisi operasional.
- Desain penelitian berupa penjelasan tentang rancangan penelitian, mulai dari jenis penelitian sampai pada penjelasan tentang ciriciri jenis penelitian tersebut.
- . Variabel penelitian memuat jenis, ciri, dan skala variabel penelitian.
- . Subjek penelitian memuat jenis dan pemerian populasi, besaran sampel dan teknik pengambilan sampel, serta probabilitas kesalahan sampling (apabila diperlukan) disertai rasionalnya
- . Pengumpulan data berupa penjelasan tentang bagaimana data penelitian diperoleh. Subbab ini dapat disajikan dalam dua bagian, yaitu penjelasan tentang instrumen pengumpulan data dan teknik pengumpulan data (elisitasi)
a. Instrumen pengumpulan data
- Pemerian jenis instrumen meliputi jenis instrumen, prosedur pengembangan instrumen, sifat-sifat yang dimiliki, dan contoh (apabila dimungkinkan)
- Pemerian kesahihan (validitas) yang dimiliki instrumen beserta bukti (data) pendukung
- Pemerian jenis kehandalan yang dimiliki instrumen beserta bukti (data) pendukung
- Untuk instrumen yang berupa tes, disertai butir analisis tes
b. Teknik pengumpulan data
Pada bagian ini diuraikan langkah-langkah pengambilan
data. Dalam hal ini, termasuk penelitian, simulasi, uji coba,dan kegiatan lain yang dialami oleh petugas pengumpul data. Dapat pula dimasukkan hal-hal konkret yang berhubungan dengan tempat, waktu, dan cara pengumpulan data. Apabila ada hal-hal atau kejadian yang signifikan yang diduga akan berpengaruh terhadap analisis data, perlu diuraikan atau dijelaskan pula dalam bagian ini.
5. Teknik analisis data, bagian ini memuat penjelasan secara rasiona mengenai hal-hal berikut:
a. unit analisis
b. tes prasyarat uji statistik (apabila ada)
c. teknik analisis statistik, dan
d. kriteria penerimaan hipotesis
6. Hipotesis statistik (apabila ada) berupa sajian hipotesis dalam bentuk rumusan masalah.
7. Definisi operasional variabel berupa batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian
yang berkenaan dengan sejumlah variabel yang ada.
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisi uraian tentang hasil atau temuan penelitian dan pembahasannya dapat disajikan dalam suatu kesatuan atau terpisah.
- Hasil penelitian berupa sajian tentang hasil analisis data. Penyajian ini disusun sedemikian rupa sehingga sesuai dengan pertanyaan dan atau hipotesis penelitian. Untuk memperjelas penyajian secara visual, tabel atau gambar dapat digunakan
- Pembahasan hasil penelitian berupa sajian tentang penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil penelitian. Penafsiran dan pemaknaan harus didukung dengan rujukan-rujukan yang relevan dalam sajian pembahasan temuan ini penelitian ini, terdapat pula penjelasan mengapa dan bagaimana hasil penelitian itu terjadi atau tidak terjadi
- Diskusi berupa penjelasan tentang hasil penelitian. Kegagalan pembuktian hipotesis perlu didiskusikan dengan menunjukkan fakta, faktor, dan sebab-sebab yang memungkinkan terjadinya "kegagalan" tersebut
Bab V. Penutup
Bagian ini terdiri dari simpulan, diskusi, implementasi, serta saran. Ketiga hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut ini.
- Simpulan memuat butir-butir penting temuan penelitian. Penyajian simpulan ini disusun menurut jumlah, uraian masalah, dan hipotesis penelitian. Fakta-fakta penting, misalnya angkaangka statistik, dapat disebutkan kembali pada bagian ini dengan tetap menjaga keringkasan dan kelugasan sajian\
- Implikasi berupa penjelasan tentang konsekuensi adanya temuan penelitian, baik yang bersifat teoritis maupun praktis. Berdasarkan temuan penelitian, peneliti berhak menyatakan bahwa penelitiannya telah memperkuat teori yang digunakan dalam kerangka teori penelitian, atau meragukan teori tersebut, atau menemukansatu teori bar
- . Saran-saran yang disampaikan oleh peneliti harus dirumuskan secara konkret dan operasional serta berhubungan langsung dengan permasalahan penelitian. S aran-saran juga dapat diajukan untuk penyelenggaraan penelitian lanjutan, baik yang bersifat pengulangan maupun penelitian baru, dengan menyebutkan komponen yang perlu ditekankan dalam penelitian lanjutan tersebut.