Langkah yang perlu kita tempuh dalam menanggapi perintah adalah sebagai berikut.
- Membaca kembali isi perintah secara hati-hati, teliti, dan saksama.
- Merumuskan/menuliskan kembali isi perintah.
- Isi perintah ditulis dalam bentuk kerangka/bagan sehingga mudah dipahami.
- Membuat perencanaan dalam bentuk kerangka/tabel/bagan segala kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka memenuhi perintah
- Meminta konfirmasi kepada pemberi perintah akan ketepatan rencana kegiatan yang telah disusun.
Contoh proses menerima perintah kerja di bawah ini dan respons yang dilakukan.
Dalam rangka memperingati HUT SMK Nusantara 1 Bumiayu, Pembina OSIS mengumpulkan beberapa pengurus OSIS. Kemudian, beliau menjelaskan bahwa OSIS akan mengadakan pentas seni dan bazar untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-20 Sekolah. Beliau melanjutkan:”Dalam rangka HUT sekolah kita, OSIS akan mengadakan kegiatan Pentas Seni dan Bazar. Saya minta seluruh pengurus OSIS terlibat menyukseskan acara ini. Berhubung masih ada waktu satu bulan, saya ingin Ketua OSIS dan pengurus seksi mulai mempersiapkan segala sesuatunya, seperti membuat kepanitiaan lalu menyusun rencana kerja dan struktur kerja. Saya berharap seminggu sebelum acara, semuanya sudah siap. Jika diperlukan, kalian bisa bekerja sama dengan sponsor atau dunia usaha yang menjadi anggota majelis sekolah kita untuk membantu pendanaan dan penyediaan barang buat bazar. Segala hal yang masih belum jelas dapat dikonfirmasikan kepada saya. Mulai saat ini, kita saling berkomunikasiuntuk mempersiapkan segalanya hingga menjelang pelaksanaan acara. Demikian pertemuan kita, selamat bekerja!
1. Pengurus OSIS mencatat isi instruksi/perintah Pembina OSIS sebagai berikut.
a. Membuat kepanitiaan kegiatan bazar-amal.
b. Membuat proposal kegiatan.
c. Membuat jadwal kegiatan.
d. Membuat bagan atau struktur kerja.
e. Menghubungi pihak yang terkait dengan kegiatan.
f. Menggalang dana dengan menghubungi sponsor untuk memintadukungan.
g. Sosialisasi kegiatan kepada siswa dan komite sekolah.
h. Klarifikasi dan konfirmasi
3. Agar proses kerja berjalan lancar, dibuat pula struktur atau prosedur kerja yang mengatur:
(1) siapa mengerjakan apa,
(2) siapa bekerja sama dengan siapa,
(3) siapa bertanggung jawab terhadap pekerjaan apa dan kepada siapa, dan
(4) garis hubungan kerja dan wewenang yang jelas.
Semua hal tersebut dapat divisualisasikan dalam bentuk bagan seperti di bawah ini
4. Ketua OSIS beserta panitia kegiatan mengonfirmasikan informasi perintah kepada pembina OSIS dengan mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan persiapan dan perencanaan yang sudah dan akan dilakukan agar langkah kerja tidak menyimpang. Pertanyaan untuk konfirmasi dapat seperti berikut.
(1) Apakah yang sudah dilakukan sesuai dengan perintah?
(2) Apakah semua rencana sesuai dengan harapan?
(3) Siapa saja yang akan diundang?
(4) Berapa banyak sponsor yang akan dilibatkan?
(5) Biaya yang disiapkan sudah cukup atau kurang?
(6) Acara sesuai dengan tema?
(7) Dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar