Gurindam ialah puisi lama yang berisi nasihat atau sindiran dan terdiri atas dua larik yang bersajak sama. Kedua larik atau baris itu mempunyai hubungan yang erat. Hubungan antara kedua larik itu bersifat sebab akibat. Gurindam mempunyai diksi (pilihan kata) yang berhubungan dengan konteks isi. Pilihan kata yang digunakan dalam gurindam harus mencerminkan isi gurindam. Ciri-ciri gurindam seperti pada uraian di bawah ini.
1. Tiap bait terdiri atas dua baris.
2. Jumlah suku kata tiap-tiap baris tidak tetap.
3. Bersajak sama atau a a.
4. Baris ke-1 dan baris ke-2 mempunyai hubungan sebab dan akibat.
5. Kedua baris gurindam merupakan sebuah kalimat majemuk yang terdiri atas anak kalimat dan
induk kalimat.
6. Isinya menyatakan suatu kebenaran atau sindiran untuk memberikan nasihat
|
Contoh gurindam |
Gurindam memiliki kaitan yang erat dengan kehidupan sehari-hari. Gurindam mengandung ajaran atau nilai-nilai dalam kehidupan seharihari. Nilai-nilai tersebut berupa kebenaran atau sindiran dalam bersikap dan bertingkah laku. Nilai-nilai yang terkandung dalam gurindam tersebut dimaksudkan untuk memberi nasihat.
Contoh: Kalau bekerja terburu-buru, tentulah kerja banyak keliru
Dari contoh gurindam tersebut Anda dapat menemukan ajaran bahwa dalam melakukan suatu pekerjaan sebaiknya jangan terburuburu. Pekerjaan yang dilakukan secara terburu-buru tidak akan berhasil dengan baik karena seringkali terjadi banyak kesalahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar