Perhatikan penggunaan kata-kata yang dicetak
tebal dalam kalimat-kalimat di bawah ini!
1. Marak, ramai, meningkat
a. Bisnis jasa penyewaan mobil dewasa ini kian marak.
b. Bisnis jasa penyewaan mobil dewasa ini kian ramai.
c. Bisnis jasa penyewaan mobil dewasa ini kian meningkat.
2. Kolaborasi, kerja sama
a. Dua band ternama itu berkolaborasi dalam konser amal bertajuk “Peduli Aceh”.
b. Dua band ternama itu berkerja sama dalam konser amal bertajuk “Peduli Aceh”.
Kata marak, ramai, dan meningkat mempunyai makna yang sama. Namun penggunaan kata tersebut tidak dapat sembarang. Coba amati lagi kalimat pada contoh 1, kalimat yang penggunaan kata yang tepat adalah kalimat 1a. Pada kalimat 2, penggunaan kata yang tepat terdapat pada kalimat2a.
Antonim
Antonim adalah kata yang maknanya berlawanan.Menurut Gorys Keraf, berdasarkan oposisinya,antonim dibedakan menjadi lima jenis, yaitu
- antonim yang beroposisi kembar, artinya hanya dua anggota yang beroposisi, misalnya jantan – betina, pria – wanita.
- antonim dengan oposisi majemuk, yaitu satu kata dapat beroposisi dengan dua kata lain ataulebih, misalnya emas – perak, perunggu, platina, tembaga
- antonim dengan oposisi bertingkat/gradual, yaitu antonim yang mirip dengan kelompok pertamadi atas, namun kedua kata yang berantonim terdapat terdapat sejumlah tingkatan antara. Antara kata kaya dan miskin, besar dan kecil, terdapat gradasi yang ditandai dengan kata-kata sepertilebih, amat, sangat sehingga dapat disusun gradasi yang bertingkat-tingkat seperti: sangat kaya, kaya sekali, lebih kaya, cukup kaya. Contoh kata yang termasuk kelompok ini adalahtinggi – rendah, jauh – dekat, panjang – pendek,dan lain-lain.
- antonim dengan oposisi hierarkis, yaitu antonim yang sebenarnya mirip dengan antonim beroposisi gradual, namun gradasinya dinyatakan secara konkret dalam ukuran-ukuran tertentu. Dipihak lain, ia sama dengan oposisi majemuk karena melibatkan sejumlah kata. Contohnya adalah milimeter, sentimeter, desimeter, dekameter; Senin, Selasa, Rabu, Kamis; dan sebagainy
- antonim dengan oposisi relasional, yaitu katakata berantonim yang mengandung relasi kebalikan. Satu kata timbul karena adanya kata lain, misalnya orang tua – anak; suami – istri;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar