Selasa, 01 Desember 2015

Jelaskan pengertian lafal dan jeda serta berikan contohnya?

Lafal yaitu cara mengucapkan bunyi bahasa.
Pelafalan sebuah bunyi bahasa akan menentukan makna. Melafalkan kata yang tidak tepat dapat menyebabkan salah pengertian. Pelafalan kata tertentu yang salah akan menyebabkan kata tersebut menjadi kata tidak baku atau tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut.
a. Walaupun kamu berusaha meyakinkan, saya tetap merasa sangsi.
b. Kapal Livina tenggelam karena sarat penumpang.
c. Pekerjaan kalian harus ditulis dengan menggunakan kertas folio.

Apabila  salah melafalkan kata-kata bercetak miring dalam kalimat tersebut, akan menjadikan kata tersebut salah arti.
Bandingkan kalimat-kalimat tersebut dengan kalimat-kalimat berikut.
a. Dia mendapat sanksi dari wali kelas karena tidak disiplin.
b. Semua peserta telah mengikuti syarat yang telah ditetapkan.
c. Penyakit polio harus dicegah sejak dini.

Selain itu, jika kita tidak tepat dalam melafalkan dan menuliskan kata-kata tersebut, akan berubah menjadi kata tidak baku. Perhatikan contoh kalimat berikut.
a. Ia melamar menjadi sekertaris di perusahaan itu.
b. Kakakku saat ini sedang giat mempelajari sastera.
c. Hal ini Pak Roni mendapat jadual ronda

Jeda mengandung makna perhentian sebentar dalam ujaran. Pada saat berbicara atau membaca, arus ujaran itu terhenti-henti oleh jeda. Jeda terbagi menjadi dua, yakni jeda sesaat yang me nunjukkan bahwa tutur masih akan dilanjutkan dan jeda panjang. Jeda sesaat dinyatakan dengan (,) atau titik koma (;), sedangkan jeda panjang dinyatakan dengan tanda seru (!), tanda tanya (?) atau tanda titik (.).

Intonasi bermakna lagu kalimat. Intonasi merupakan ga bungan antara tekanan, nada, dan waktu yang menyertai suatu tutur dari awal sampai jeda akhir. Intonasi merupakan perpaduan tekanan nada, jeda, dan lafal. Tekanan bermakna memberi kekuatan yang lebih besar dalam artikulasi pada salah satu bagian ujaran sehingga lebih menonjol dari bagian ujaran lain. Tekanan berkenaan dengan tinggi-rendah, keras-lembut, panjang-pendek, dan kadang-kadang berhenti sebentar atau agak lama sebuah ujaran. Terdapat dua jenis tekanan, yaitu tekanan aksen dan tekanan kalimat. Tekanan aksen digunakan untuk melafalkan kata yang penting dengan cara diucapkan. Sementara tekanan kalimat digunakan untuk menyatakan kata penting dalam kalimat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan 300x250

Recent post

Popular Posts