Selasa, 08 September 2015

Apa saja makna kata yang dibentuk dengan imbuhan ke-an dan Bagaimana cara untuk meningkatkan kecepatan membaca?

Bentuk Konfiks ke-an atau Imbuhan ke-an
Imbuhan ke-an berfungsi untuk membentuk kata benda, membentuk kata kerja pasif, dan pembentukan kata keadaan atau sifat.
Di bawah ini makna kata yang dibentuk dengan imbuhan ke-an.
1. Menyatakan tempat (sebagai pembentuk kata benda)
Contoh: kepulauan, karesidenan, kerajaan, kedutaan, dan sebagainya.
Sebagai pembentuk kata benda abstrak
Contoh: kesehatan, kemakmuran, keindahan, kepandaian, kepercayaan,
kebenaran, kebodohan, kebersihan, dan sebagainya.

2. Sebagai pembentuk kata keadaan atau sifat
Contoh: keserakahan, kegirangan, kebingungan, ketamakan, ketakutan, kebirubiruan, kehijau-hijauan, dan sebagainya.

3. Sebagai pembentuk kata kerja pasif
Contoh: kelihatan, kedengaran, kepergian, kedatangan, kehujanan, dan sebagainya

Perhatikan contoh di bawah ini!
a. Bukit itu bisa melipatgandakan kekayaan → kaya adalah kata keadaan.
b. Keserakahan akan menghancurkanmu → serakah adalah kata sifat.
c. Ketamakan dan rasa puas akan menghancurkanmu → tamak adalah kata sifat.
d. Dari kejauhan datang dengan gagahnya → jauh adalah kata keadaan.
e. Merak meninggalkan keramaian pesta → ramai adalah kata keadaan.
f. Lalu merak menceritakan maksud kedatangannya → datang adalah kata kerja.

Bagaimana cara untuk meningkatkan kecepatan membaca? Ada banyak cara untuk meningkatkan kecepatan membaca, antara lain.
1. Berlatih konsentrasi
Saat membaca, terjadi kerja sama antara mata dan otak. Jika mata atau otak tidak bekerja dengan baik, hasil membaca juga tidak baik. Oleh karena itu, konsentrasi juga perlu dilatih. Setiap orang mempunyai cara sendiri untuk membaca dengan konsentrasi. Ada orang yang dapat berkonsentrasi jika mendengarkan musik, ada pula yang lebih enak jika membaca sambil makan. Ada pula yang memilih membaca dalam suasana hening. Seorang pembaca yang terlatih dapat berkonsentrasi membaca dalam berbagai situasi. Ia dapat membaca saat suasana hening, diiringi musik, saat dalam kendaraan selama perjalanan atau dalam situasi lain.

2. Berlatih membaca dalam hati (tanpa suara)
Apakah saat membaca kita  masih bersuara? Membaca dengan bersuara merupakan kebiasaan yang kurang baik, bahkan terkadang dapat mengganggu orang lain. Misalnya saja kita  membaca di perpustakaan sambil bersuara, orang- orang yang ada di perpus-takaan itu pasti akan merasa terganggu. Selain akan mengganggu orang lain, kebiasaan tersebut juga dapat mengurangi konsentrasi sebab otak kita melakukan empat pekerjaan sekaligus. Keempat pekerjaan itu adalah membaca, bersuara, mendengar, dan memahami isi bacaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Iklan 300x250

Recent post

Popular Posts