Jumat, 11 September 2015

Bagaimana Mendengarkan wawancara dan apa saja Unsur-unsur yang termuat dalam cerpen?

Mendengarkan wawancara
Kita tentu sering melihat ataupun mendengarkan wawancara, Wawancara
dilakukan untuk memperoleh keterangan ataupun pendapat tentang suatu masalah. Orang
yang mewawancara disebut pewawancara, sedangkan orang yang diwawancarai disebut
narasumber


 Menyimpulakan pikiran, pendapat, dan gagasan narasumber
Setelah mencatat pokok-pokok isi wawancara tersebut, kita  dapat menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan dari narasumber. Penyimpulan pikiran, pendapat, dan gagasan dari  narasumber tersebut dapat kita lakukan dengan merangkai pokok-pokok wawancara secara padat dan singkat

Menanggapi Cara Pembacaan Cerpen
Cerpen atau cerita pendek, yaitu cerita rekaan yang memusatkan diri pada satu tokoh
dalam satu situasi dan satu waktu hingga memberikan kesan tunggal terhadap pertikaian
yang mendasari cerita tersebut. Jika kita  membaca cerpen, harus memerhatikan beberapa
unsur. Unsur-unsur yang termuat dalam cerpen adalah sebagai berikut
  1. Tema, yaitu sumber gagasan atau ide cerita yang dikembangkan menjadi sebuakarangan.
  2.  Alur, yaitu unsur peristiwa sebab-akibat yang menjalin suatu cerita
  3.  Penokohan, yaitu pelaku-pelaku dalam cerita
  4. Setting atau latar, yaitu waktu dan tempat serta keadaan sosial yang digunakan pengarang dalam menyusun cerita  
  5. Sudut pandang, yaitu tempat atau letak di mana seseorang melihat objek karangan. Apabila pengarang dalam bercerita menyebutkan nama aku, berarti menggunakan sudut pandang orang pertama. Apabila pengarang menyebut dia, berarti menggunakan sudut pandang orang kedua, sedangkan jika pengarang bebas menceritakan apa yang dialami oleh semua tokoh, berarti menggunakan sudut pandang serba tahu.

Membaca cerpen merupakan membaca indah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membaca indah, yaitu:
1. memahami karya sastra yang akan dibaca,
2. membaca dengan lafal yang jelas dan intonasi yang tepat,
3. membaca dengan wajar sebagaimana layaknya orang berbicara,
4. kesesuaian ekspresi dengan pokok-pokok gagasan yang terkandung dalam teks.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Iklan 300x250

Recent post

Popular Posts