Selasa, 08 September 2015

Bagaimana Menggunakan Imbuhan ber- dan Kata Dasar Bentuk ber-?

Menggunakan Imbuhan ber-
Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
1. Dia bertekad untuk menyelesaikan sekolah.
2. Ocha dan Oche sudah bersahabat dari kecil.
3. Kami pertama kali bertemu di Kota Solo.
4. Setiap orang yang bersalah harus dihukum.
5. Hanya dengan berpasrah kepada Tuhan hidup kita damai

Kata Dasar Bentuk ber-
1. Menurut jenis katanya, dapat berupa sebagai berikut.
a. Kata benda, misalnya, telur → bertelur; anak → beranak; sahabat → bersahabat
b. Kata kerja, misalnya, kerja → bekerja; ganti → berganti; lari → berlari.
c. Kata keadaan, misalnya, sama → bersama; pasrah → berpasrah; sedih → bersedih.
d. Kata keterangan, misalnya, hati-hati → berhati-hati; ramai-ramai → beramairamai.
e. Kata bilangan, misalnya, dua → berdua; lima → berlima.
f. Kata ganti, misalnya, aku → beraku; engkau → berengkau

2. Menurut bentuknya, dapat berupa sebagai berikut.
a. Kata asal, misalnya, satu → bersatu; bahagia → berbahagia
b. Kata bersambung, misalnya, kesusahan → berkesusahan; kenalan → berkenalan.
c. Kata majemuk, misalnya, kembang biak → berkembang biak; temu pandang → bertemu pandang
d. Kata ulang, misalnya, sama-sama → bersama-sama; hati-hati → berhati-hati
e. Kelompok kata, misalnya, tanam anggrek putih → bertanam anggrek putih; kebun kopi → berkebun kopi.

Arti Bentuk ber-
1. Jika kata dasarnya berupa kata kerja
a. Dalam keadaan sedang melakukan pekerjaan, contohnya: berkumpul =
    dalam keadaan kumpul; berbicara = dalam keadaan bicara.
b. Dalam keadaan dikenai pekerjaan, contohnya: dibawanya kain berlipat; gayung    bersambut.
c. Menyatakan perbuatan berbalik kepada pelaku, contohnya: berlari = melarikan
    diri; bercukur = mencukur diri; berhias = menghias diri.
d. Menyatakan perbuatan berbalasan, contohnya: bertinju = saling tinju; berikrar = saling
    mengucap ikrar.

2. Jika kata dasarnya kata keadaan
a. Dalam keadaan, misalnya, bersuka cita = dalam keadaan sukacita; bermalas dalam keadaan malas.
b. Berusaha agar dalam keadaan, misalnya, bersiap = berusaha agar dalam keadaan siap.
c. Menjadi, misalnya, bertambah = menjadi tambah; berbaik hati = menjadi baik hati.

3. Jika kata dasarnya kata benda
a. Mempunyai, contoh: bermimpi = mempunyai mimpi; berkesempatan = mempunyai kesempatan.
b. Mengusahakan, contoh: bersawah = mengusahakan sawah; berkebun = mengusahakan kebun.
c. Memakai (mengenakan, mempergunakan, mengendarai, atau naik), contoh:
    berpakaian = mengenakan pakaian; bermotor = mengendarai motor.
d. Mencari atau mengumpulkan, contoh: berkayu = mengumpulkan kayu.
e. Menyebut atau memanggil, contoh: saya berteman saja dengan dia = memanggil teman.
f. Bekerja sebagai atau berlaku seperti, contoh: berkuli = bekerja sebagai kuli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Iklan 300x250

Recent post

Popular Posts